environment

environment

Gg1

Selasa, 15 Desember 2009

Pisang, Menambah Konsentrasi Anak

Pisang, Menambah Konsentrasi Anak

Pisang termasuk buah yang padat nutrisi dan energi. Teksturnya yang lembut membuat pisang sering dijadikan buah pilihan untuk makanan bayi. Bagi anak-anak, pisang juga bisa menjadi bekal sehat ke sekolah.

Di banyak negara maju, pisang kerap menjadi bekal makanan anak-anak ke sekolah. Mereka juga memasukkan potongan pisang ke dalam sereal dan susu saat sarapan. Pisang menyediakan cukup energi bagi anak-anak untuk siap mengikuti pelajaran di sekolah.

Dr. Ir. Sobir, dari Pusat Kajian Buah-buahan Tropika IPB, menjelaskan sebuah penelitian tentang pisang yang dilakukan terhadap 200 pelajar di sekolah Twickehnham, di middlesex, Inggris. Kepada mereka diberikan makanan tambahan berupa pisang saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Penelitian dilakukan menjelang waktu ujian.

Hasilnya, dikatakan Dr. Sobir, konsumsi pisang tersebut membantu proses belajar mereka. Kalium yang terdapat pada pisang inilah yang berperan meningkatkan konsentrasi belajar anak.

Selain itu, kandungan vitamin B pada pisang yang cukup tinggi juga mampu mempertahankan aktivitas kerja sistem syaraf. Hal inilah yang mendorong pelajar bisa berkonsentrasi lebih lama.

Dalam satu buah pisang memang terkandung banyak zat gizi. “Kandungan vitamin dan mineralnya lebih unggul dibandingkan buah dan sayuran lain, terutama untuk vitamin B6 (piridoksin), C, kalium, serat, dan mangan,” katanya.

Jika dibandingkan dengan apel, pisang mengandung 4 kali lebih banyak protein, dua kali lebih banyak karbohidrat, tiga kali lebih banyak fosfor, lima kali lebih banyak vitamin A dan zat besi, serta dua kali lebih banyak vitamin dan mineral lainnya.

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari satu buah pisang. Selain sangat bermanfaat dalam mencegah stres, pisang juga meningkatkan daya pikir, mengobati radang cerna, serta menyehatkan mata.

Pilih Rajabulu

Pisang juga dikenal sebagai buah yang tinggi kandungan potasium (kalium) serta magnesium. Kandungan kedua minerak ini sangat berguna, terutama bagi sistem kardiovaskular serta kesehatan otot dan syaraf.

Kandungan piridoksin yang tinggi, flavonoid serta alkaloid yang terdapat pada pisang, terutama pisang rajabulu, diduga memiliki aktivitas antidiabetes. Itu sebabnya, berikan pisang rajabulu kepada anak yang menderita diabetes.

Penelitian yang dilakukan PKBT-IPB bersama dengan Puslitbang Gizi Depkes menunjukkan bahwa pisang rajabulu memiliki indeks glikemik 54 persen dibandingkan dengan gula standar, sehingga dapat dikonsumsi diabetesi.

Pisang juga berguna bagi mereka yang mengalami stres dan kelelahan karena mengandung sorotonin. Menurut Dr. Sobir, kadar sorotonin pada pisang cukup tinggi, yaitu sekitar 31,4 ng/g. Begitu juga kandungan kaliumnya. Pembentukan sorotonin ini dirangsang oleh triptofan yang ada pada pisang.

Serotonin merupakan senyawa yang membuat perasaan rileks, tenang, menambah mood atau suasana hati, serta membuat perasaan lebih bahagia, sehingga stres maupun kelelahan bisa terusir. Itu sebabnya anak yang lelah atau stres setelah belajar di sekolah bisa diberi pisang.

Orangtua bisa mengolah pisang menjadi banana milkshake atau susu pisang kocok, sate pisang yang mudah dibuat dan penampilannya menggugah selera anak, atau pisang goreng penyet ditabur mesis.

Pisang juga bisa diberikan bila anak sulit tidur di malam hari. Memberikan pisang dengan susu, yang sama-sama mengandung triptofan, akan membuat anak lebih tenang, sehingga mereka bisa segera tidur lelap.

Sembuhkan Tukak Lambung

Bagi anak yang mengalami gangguan pencernaan, pisang juga bisa dimanfaatkan. Beberapa penelitian, seperti dijelaskan Dr. Sobir, menemukan bahwa pisang dapat menyembuhkan luka pada sistem pencernaan.

Penelitian atas efek antipektin pada hewan percobaan yang diberi perlakuan ekstrak pisang varietas Palo dan Horn, mampu menyembuhkan luka sebesar 70 dan 88 persen dibandingkan tanpa perlakuan.

Pisang pun dianjurkan untuk dikonsumsi anak yang bermasalah dengan sistem pencernaan karena tekstur daging buahnya yang halus dan lunak. “Pisang dapat dimakan tanpa menambah kerja sistem pencernaan. Latek yang terdapat pada pisang juga dapat mencegah iritasi dengan melapisi dinding lambung dan usus,” tambah Dr. Sobir.

Bagi anak yang mengalami anemia, pisang merupakan makanan yang baik. Ini karena pisang kaya akan zat besi yang dapat merangsang pembentukan sel darah merah. Tambahan lagi, dengan mengonsumsi pisang, anak tidak akan sembelit, seperti yang terjadi bila diberi suplemen zat besi.

Nah, cobalah memperkaya buah pisang dalam menu harian anak-anak. Selain mudah didapat, pisang juga relatif murah, tetapi tidak murahan.

‘Kan jelas-jelas padat gizi!

Olahan Pisang, Lezat dan Praktis

Ada beberapa resep olahan pisang untuk anak yang bisa dibuat dengan mudah oleh orangtua. Bahkan, anak pun bisa diajak membuatnya.

Susu Pisang Kocok (Banana Milkshake)

Bahan:
• 200 ml susu cair
• 2 buah pisang ambon atau cavendish
• sedikit es batu
• sedikit yogurt atau selai kacang

Cara membuat:
• Semua bahan diblender.
• Sajikan langsung. Sangat enak dinikmati, terutama saat cuaca panas.

Sate Pisang (Banana Satay)

Bahan:
• Pisang ambon dipotong sepanjang 5 cm
• Coklat batangan, lelehkan
• Tusuk sate

Cara Membuat:
• Masukkan potongan pisang ambon ke dalam freezer hingga mengeras.
• Tusuk potongan pisang ke tusukan sate sebanyak dua buah.
• Celupkan pisang ke coklat leleh.
• Hidangkan.


sumber: www.bengkelrohani.com

Tidak ada komentar: