environment

environment

Gg1

Rabu, 02 Desember 2009

Daun Sirih Obati Mata Minus

SALAH satu gangguan mata yang harus diwaspadai sejak dini adalah miopia. Umumnya, gangguan ini terjadi saat usia anak-anak sampai remaja. Untuk menyembuhkannya, selain dengan cara medis, bisa menggunakan daun sirih.

Miopia atau dalam istilah kedokteran berarti rabun jauh, merupakan keadaan di mana mata mampu melihat objek dekat, tetapi kabur jika melihat objek jauh.

Menurut Dewi Safitri, ahli pengobatan mata, dengan terapi daun sirih, ciri khas perkembangan miopia yakni kelainan yang terus meningkat hingga usia remaja, kemudian menurun pada usia dewasa muda. Walaupun jarang, miopia dapat pula disebabkan perubahan kelengkungan kornea atau kelainan bentuk lensa mata.

Daun sirih memiliki banyak khasiat mencegah gangguan kesehatan dan mengobati penyakit. Dalam farmakologi China, sirih dikenal sebagai tanaman dengan sifat hangat dan pedas. Mereka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal.

Di India daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah seks.

Menurut Dewi, daun sirih mengandung minyak atsiri, yaitu kadinen, kavikol, sineol, eugenol, dan karvakol. Minyak atsiri daun sirih ini mengandung seskuiterpen, pati, diatase, gula, dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi, fungisida, dan antijamur.

Daun sirih juga mengandung zat antijamur dan zat antiseptik pada seluruh bagiannya. Untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh si pasien, biasanya terlebih dahulu Dewi mengoleskan telapak tangan kirinya dengan minyak kasturi.

Di sinilah letak keistimewaan Dewi. Dia bisa mengetahui berbagai penyakit pasien dengan melihat telapak tangannya sendiri. Itulah cara Dewi mendiagnosa penyakit pasien.

Setelah itu, ia menotok saraf di area mata. "Mata itu kan melingkar, jadi harus hati-hati," ungkapnya. Kemudian ia memberikan beberapa lembar daun sirih untuk pengobatan di rumah.

Daun sirih dilipat menjadi empat bagian. Bagian yang berbentuk tulang berada di luar. Setelah itu, daun sirih ditempel di mata dengan plester dan biarkan selama semalam. Ini untuk mengangkat kotoran yang ada pada mata.

Dewi juga memberikan obat racikan yang sudah dibentuk menjadi kapsul. "Kalau berbentuk jamu, biasanya orang akan malas untuk minum. Makanya diracik menjadi kapsul," ungkapnya.

Sebagai informasi, miopia terjadi lantaran memanjangnya sumbu bola mata, sehingga mata berbentuk bulat telur. Pemanjangan sumbu ini menyebabkan media refraktif sulit memfokuskan berkas cahaya.

Kemudian, memanjangnya sumbu bola mata mengakibatkan derajat miopia bertambah. Pada usia anak-anak sampai remaja, proses pemanjangan bola mata merupakan bagian pertumbuhan tubuh.

Pertambahan derajat miopia membutuhkan kacamata yang kian berat derajat kekuatannya. Itu sebabnya, penderita pada usia 20-40 tahun dianjurkan melakukan pemeriksaan setiap 6 bulan sekali.

Myopia" berasal dari bahasa Yunani yang berarti menyipitkan mata. Penderita kelainan ini selalu menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas objek yang jauh letaknya.

Tidak ada komentar: