environment

environment

Gg1

Minggu, 13 Desember 2009

Gizi Baik Tingkatkan Konsentrasi Anak

Intelegensia Ternyata Merupakan Bagian Kecil Dalam Mensukseskan Belajar Anak, Soft Skill Seperti Kemampuan Konsentrasi Lebih Berperan Dalam Prestasi Anak Di Sekolah, Konsentrasi Bisa Diperbaiki Dengan Pemberian Nutrisi Dan Suplemen Yang Tepat.

Orang tua dan guru sering mengira konsentrasi adalah soal kemauan. Akibatnya anak sering dipaksa berkonsentrasi.

”Sebenarnya konsentrasi adalah sebuah keterampilan yang bergantung pada faktor usia, ekspekstasi, dan lingkungan,” kata Dr. Laurie McNelles, ahli perkembangan anak dan remaja sekaligus direktur Mothercraft Institute for Early Development, York University di Toronto, Kanada.

Kemampuan remaja dalam berkonsentrasi lebih baik dari pada anak yang lebih muda. Anak remaja, kata Dr. McNelles, telah mengembangkan keterampilannya untuk mengatur kemampuan berkonsentrasi, sehingga mereka tidak terpecah konsentrasinya. Sementara anak-anak kecil yang lebih kecil mudah terpecah konsentrasinya.

Pada dasarnya keterampilan berkonsentrasi pada anak seperti orang dewasa. Konsentrasi ini amat tergantung pada kebebasan dari rasa khawatir. Anak yang sedang lapar atau cemas soal keluarga atau teman-temannya akan susah berkonsentrasi saat menerima pelajaran.

Konsentrasi bisa dimaksimalkan jika anak punya pasokan energi yang cukup untuk otaknya sebelum berangkat sekolah. ” Nutrisi yang baik untuk otak, olahraga, dan tidur cukup akan membantu anak berkonsentrasi saat di sekolah,” tutur Dr. McNellles.

Otak membutuhkan energi lumayan banyak. Sekitar 20 sampai 30 persen energi total dalam tubuh digunakan untuk bahan bakar otak. Boleh di bilang otak adalah organ tubuh yang boros energi.

Sudah butuh banyak energi, otak juga hanya menyimpan sedikit energi setiap waktu. Tak heran, supaya berfungsi dengan baik, otak butuh pasokan energi yang baik terus-menerus.

Gizi Otak

Sarapan adalah pasokan energi untuk otak yang paling baik untuk konsentrasi anak sekolah. Ketika bangun pagi, gula darah dalam tubuh kita rendah karena semalaman tidak makan. Tanpa sarapan yang cukup, otak akan sulit berkonsetrasi di sekolah.

” Sudah banyak penelitian membuktikan bahwa sarapan teratur membuat anak lebih berprestasi di sekolah dari pada anak yang tidak sarapan. Sarapan memperbaiki kemampuan memecahkan masalah, daya ingat, konsetrasi, persepsi visual, dan berpikir kreatif,” ujar Dr. Joanne Lunn, ahli gizi senior di British Nutrition Foundation.

Pilihan makanan yang baik untuk sarapan adalah yang merilis energi secara perlahan dan mengandung banyak vitamin dan mineral. Jus buah, sereal yang dicampur susu, atau bubur adalah contoh sarapan yang sehat.

Jangan lupakan juga asam lemak omega-3 karena otak kita terbangun dari sel-sel yang kaya lemak. Ikan salmon, tuna, makarel adalah contoh makanan kaya asam lemak itu. Asam lemak ini diperlukan pada masa anak-anak untuk perkembangan otak mereka.

Mineral seperti zat besi, seng, selenium, asam folat, vitamin B 12 juga diperlukan untuk perkembangan otak dan Intelegensia anak. Zat besi diperlukan untuk perkembangan fungsi kognitif dan sosial emosional. Sumber zat besi ini bisa didapat dari daging, ikan, susu, telur, dan kacang-kacangan.

Tambah Suplemen

”Dan jangan lupakan asupan air untuk memperbaiki konsentrasi,” air yang di dapat dari makanan dan minuman sangat penting untuk fungsi tubuh yang baik. Kita butuh air untuk dapat berkonsentrasi dengan baik. Kebutuhan cairan ini bergantung pada ukuran tubuh suhu, dan tingkat aktivitas,” sebut Lisa Milles, ahli nutrisi senior dari Inggris.

Untuk memperbaiki konsentrasi anak, selain memberi gizi yang baik, orangtua sebaiknya juga melindungi mereka dari zat-zat tak perlu dari makanan. Jajanan yang terlihat menarik karena pewarna makanan dan zat tambahan lain harus di waspadai. Penelitian yang diterbitkan oleh jurnal kedokteran bergengsi the Lancet mensinyalir bahaya zat-zat tak perlu pada konsentrasi anak pada umumnya.

Jim Stevenson, seorang psikolog dari University of Southampton, Inggris meneliti 300 anak yang diberi pewarna dan zat tambahan. Hasilnya, anak yang mengkonsumsi zat-zat itu menunjukan kecenderungan hiperaktif dan susah konsentrasi.

Bila perlu, beri anak suplemen tambahan untuk memdongkrak kemampuan konsentrasinya. Sebab anak tidak selalu mengkomsumsi makanan sehat atau anak termasuk pemilih dalam hal makan, sehingga tak cukup mendapat gizi yang baik.

Pilihlah suplemen makanan yang lengkap dan aman bagi kesehatan anak-anak. Selain meningkatkan konsentrasi, suplemen makanan itu juga diperlukan untuk menyeimbangkan semua fungsi tubuh serta memperkuat sistem kekebalan. Diyah Triarsana



Sumber : Gaya Hidup Sehat No. 502 / 27 Februari Maret 2009


Global Warming / pemanasan dunia / green /penghijauan

Tidak ada komentar: