environment

environment

Gg1

Senin, 20 Februari 2012

Nutrisi Tinggi Dari Kacang Merah



Nutrisi Tinggi Dari Kacang Merah
http://www.sinergifitness.com/site2/kumpulan-artikel-fitness-a-kesehatan/34-artikel/105-nutrisi-tinggi-dari-kacang-merah

Tahukah Anda jika kacang merah merupakan salah satu kelompok kacang polong yang paling terkenal di dunia? Ya, kacang merah sudah menjadi bahan berbagai masakan lezat di dunia yang digemari.

Kacang merah biasa dikonsumsi ketika sudah benar-benar masak berupa kacang kering. Di Indonesia, kacang merah kering umumnya dimasak menjadi bubur, sup atau campuran sayur, nasi tim atau es. Kacang merah juga sering dimasak menjadi selai manis yang digunakan sebagai pengisi beberapa kue seperti bakpau, kue bulan, kue moci, kue dorayaki, donat isi, dan lain-lain.

Kacang merah tergolong makanan nabati kelompok kacang polong (legume); satu keluarga dengan kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo, dan kacang uci. Ada beberapa jenis kacang merah diantaranya adalah red bean, kacang adzuki (kacang merah kecil), dan kidney bean (kacang merah besar).

Kandungan Nutrisi Kacang Merah

Selain dimasak menjadi berbagai makanan lezat, kandungan nutrisi kacang merah juga luar biasa kaya. Kacang merah kaya akan asam folat, kalsium, karbohidrat kompleks, serat, dan protein yang tergolong tinggi. Kandungan karbohidrat kompleks dan serat yang tinggi dalam kacang merah membuatnya dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Kadar indeks glikemik kacang merah juga termasuk rendah sehingga menguntungkan penderita diabetes dan menurunkan risiko timbulnya diabetes.

Kacang merah kering adalah sumber karbohidrat kompleks, serat makanan (fiber), vitamin B (terutama asam folat dan vitamin B6), fosfor, mangaan, besi, thiamin, dan protein. Setiap 100 gram kacang merah kering yang telah direbus dapat menyediakan 9 gram protein atau 17 persen dari angka kecukupan protein harian.

Kandungan protein dan profil asam amino dalam 100 gr kacang merah (kidney bean) dari yang terbanyak adalah asam glutamat (1323 mg), asam aspartat (1049 mg), leucine (693 mg), lysine (595 mg), arginine (537 mg), serine (472 mg), phenylalanine (469 mg), valine (454 mg), isoleucine (383 mg), proline (368 mg), threonine (365 mg), alanine (364 mg), glycine (339 mg), dan lain-lain sisanya di bawah 300 mg.

Kandungan protein dalam kacang polong, termasuk kacang merah, sudah lama diakui kontribusinya pada menu makanan sehari-hari. Bahkan kacang merah memasok kebutuhan protein hampir sama banyaknya dengan daging. Walaupun protein nabati yang terkandung dalam kacang merah tergolong protein tak lengkap karena kurang lengkanya profil asam amino esensial, namun dengan mudah dapat dilengkapi dengan mengkonsumsi kacang merah bersama padi-padian/sereal, produk susu, atau sejumlah kecil daging. Jadi, tidak sulit untuk melengkapi kekurangan komponen protein (asam amino) yang terdapat pada kacang merah.

Nutrisi vitamin dalam kacang merah diantaranya adalah folat yang mampu mencukupi kebutuhan harian sebesar 33 persen, 11 persen kebutuhan thiamin, 10 persen kebutuhan vitamin K, 6 persen kebutuhan vitamin B6, dan lain-lain sisanya di bawah 3 persen.

Kandungan mineral kacang merah mampu mencukupi masing-masing 24 persen kebutuhan harian mineral mangaan, 16 persen kebutuhan mineral besi, 14 persen kebutuhan mineral fosfor, 12 persen kebutuhan mineral potassium dan tembaga, 11 persen kebutuhan mineral magnesium, 7 persen kebutuhan mineral zinc, dan lain-lain sisanya di bawah 3 persen. Kandungan mineral dalam kacang merah kecil (adzuki bean) lebih banyak daripada jenis kacang merah besar (kidney bean).

Kacang merah nyaris bebas lemak, natrium, kolesterol dan sodium. Selain itu kacang merah sangat rendah kalori (hanya 6 persen per 100 gr), serta murah harganya. Bahkan kacang merah mampu mencukupi 30 persen kebutuhan serat makanan (fiber) dan mengandung 168 mg asam lemak Omega-3 dan 107 mg asam lemak Omega-6.

Manfaat Nutrisi Kacang Merah

Melihat berbagai kandungan nutrisi kacang merah diatas, maka dapat diuraikan berbagai manfaatnya, yaitu :

Mencegah kolesterol jahat dan memperlancar pencernaan (anti sembelit). Kandungan fibernya yang tinggi difermentasi dalam usus besar dan menghasilkan asam-asam lemak rantai-pendek, yang dapat menghambat sintesis kolesterol hati. Belum lagi kandungan Omega-3 dan Omega-6 juga akan sangat membantu;
Mencegah resiko diabetes karena kandungan karbohidrat kompleknya berglikemik indek rendah dan termasuk lamban cerna;
Membantu pematangan sel darah merah, membantu sintesa DNA dan RNA, serta menurunkan level homosistein dalam pembuluh arteri (sehingga mengurangi resiko penyakit jantung) dengan kandungan folat dan vitamin B6;
Membantu program diet karena fibernya akan membuat Anda merasa kenyang dan kalorinya juga sangat rendah. Apalagi kandungan protein nabatinya akan bermanfaat untuk perkembangan massa otot tubuh;
Menjaga fungsi sistem syaraf, metabolisme karbohidrat, dan mencegah penyakit beri-beri dengan kandungan thiamin;
Membantu proses metabolisme asam amino, asam lemak, lipid, glukoneogenesis, sintesis neurotransmitter, sintesis histamine, sintesis dan fungsi haemoglobin serta menjaga kesehatan kulit dengan kandungan vitamin B6;
Membantu proses pembekuan darah pada luka
Membantu pembentukan komponen utama sel-sel darah merah, pembentukan enzim, pembentukan tulang, mencegah resiko anemia (darah rendah) dengan kandungan zat mineral zinc, besi, dan tembaga;

Tips Memasak Kacang Merah

Untuk mengurangi kandungan toksin (lectin phytohaemagglutinin) dan gas pada usus yang dihasilkan oleh oligosakarida kacang merah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Sehabis kacang merah direndam, buanglah air rendamannya, rebus dengan air yang banyak dalam panci berpenutup selama 2-3 menit, lalu biarkan selama 2 jam. Buang air rebusan tersebut, tambahkan air baru pada suhu kamar hingga kacang merah benar-benar terendam. Sesudah dua jam, buang kembali air itu dan tambahkan lebih banyak air dan biarkan terendam semalam sebelum benar-benar akan dimasak.

Sabtu, 04 Februari 2012

Apakah Madu Diizinkan di Diet Diabetes?


Is Honey Allowed in Diabetic Diet?
http://www.benefits-of-honey.com/diabetic-diet.html


The diabetic diet is strictly controlled in terms of sugar and mineral compounds intake. Hence it's not surprising that "whether honey is allowed for diabetic patients" is a frequently asked question for Benefits of Honey.
Diabetes is a deficiency of the pancreas, whereby insulin is not produced sufficiently or utilised properly. It’s basically a disorder of metabolism, primarily that of carbohydrates. The ingested sugars and starches cannot be deployed, and hence are eliminated in the urine. Symptoms of diabetes include frequent urination, extreme thirst or hunger, weight loss, fatigue, numbness, and infections. There are 2 types of diabetes. In type 1 diabetes, the body doesn't produce any insulin, whereas, people with type 2 diabetes either don't produce enough insulin or their cells resist the insulin, and they tend to be overweight, because the high insulin levels, unable to channel glucose into muscle cells, convert glucose into fat and cholesterol instead. This results not only in obesity, but also very often heart disease, poor blood circulation in the legs and eye diseases. While type 1 diabetes is treated with insulin injections, which help glucose get into the body cells and maintain blood glucose control, type 2 diabetics commonly use glucose-lowering drugs. Most diabetics are type 2 and are usually in their 40s.

With appropriate control, many diabetics and pre-diabetes (people with blood glucose levels higher than normal person but not high enough to be considered diabetic) are still able to safely enjoy natural honey. Before incorporating honey into their meal planning, find out how much of the sweet liquid can be consumed on a daily basis. Each diabetic is different and should learn how his or her body reacts to different foods containing carbohydrates. Bear in mind that the total amount of starches or carbohydrates in a food is the key consideration, not the amount of sugar. Honey is a carb food as well, just like rice, potatoes, thus just keep in mind that 1 tablespoon of honey has approximately 17 grams of carbohydrate, and taking that into account when counting your total daily intake of carbohydrates, diabetics can work it out just like any other sweetener or carbohydrates. To monitor response to honey, blood sugar levels could be noted before consumption and again two hours later. Also, when purchasing commercial honey for diabetic patients, be sure that it is pure and not adulterated by glucose, starch, cane sugar, and even malt, which is to better to be avoided in a diabetic diet.

You get (99 per cent of the time) a "no-no" answer when you ask doctors if honey is allowed for diabetics. This is not surprising as the idea of eating honey to regulate blood glucose seems rather counter intuitive. But did they ever tell you that clinical studies have shown that pure honey is a healthier choice in diabetic diet than table sugar and any other non-nutritive sweeteners such as Splenda, saccharin, aspartame? Honey requires lower levels of insulin compared to regular white sugar and does not raise blood sugar levels as rapidly as table sugar, that is, it has a lower Glycemic Index than sugar. Though honey contains a significant amount of sugar, it consists largely of two simple individual units of sugar - glucose and fructose, which are absorbed at different rates into the body. In fact, Dr Ron Fessenden reveals in his book, The Honey Revolution that "the more glucose intolerant one is, the lower the blood sugar response after honey ingestion versus the higher the blood sugar response after consuming sucrose or glucose". The book further explains why honey is able to perform this remarkable regulatory role. The perfect one-to-one ratio of fructose and glucose found in honey facilitates glucose intake to the liver, hence preventing an overload of glucose entering the blood circulation. And nature's honey is the only sugar that possesses this special ability.

Next, the use of monosaccharide fructose is often recommended to sweeten the diet of diabetics due to its significantly lower GI. The trouble is, fructose is absorbed differently than other sugars. It is not utilized for energy like glucose, but stored in the liver as triglycerides. This presents a great metabolism burden on the liver and can eventually lead to major health issues related to obesity and further health damages for diabetics. Sadly, in their quest to avoid sugar in foods, many diabetics miss the point when they start to plan their diet around "fructose fruit sugar", "diabetic birthday cake", "NutraSweet ice-cream", "sugar-free candies", etc, which all contain corn syrup or artificial sweeteners that can be potentially even more harmful than regular sugar when consumed in the long term.

=====================

Apakah Madu Diizinkan di Diet Diabetes?



Diet diabetes secara ketat dikontrol dalam hal gula dan mineral asupan senyawa. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa "madu apakah diperbolehkan untuk pasien diabetes" adalah pertanyaan yang sering diajukan untuk Manfaat Madu.
Diabetes adalah kekurangan pankreas, dimana insulin tidak diproduksi cukup atau digunakan dengan benar. Ini pada dasarnya gangguan metabolisme, terutama yang dari karbohidrat. Gula dan pati tertelan tidak dapat digunakan, dan karenanya dieliminasi dalam urin. Gejala diabetes antara lain sering kencing, rasa haus ekstrim atau kelaparan, penurunan berat badan, kelelahan, mati rasa, dan infeksi. Ada 2 jenis diabetes. Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak memproduksi insulin apapun, sedangkan, orang dengan diabetes tipe 2 juga tidak menghasilkan cukup insulin atau sel mereka menolak insulin, dan mereka cenderung kelebihan berat badan, karena kadar insulin tinggi, tidak mampu saluran glukosa ke dalam sel otot, mengubah glukosa menjadi lemak dan kolesterol sebagai gantinya. Hal ini mengakibatkan tidak hanya pada obesitas, tetapi juga sangat sering penyakit jantung, sirkulasi darah yang buruk di kaki dan penyakit mata. Sementara diabetes tipe 1 diobati dengan suntikan insulin, yang membantu glukosa masuk ke sel-sel tubuh dan mempertahankan kontrol glukosa darah, penderita diabetes tipe 2 biasanya menggunakan obat penurun glukosa. Kebanyakan penderita diabetes tipe 2 dan biasanya di usia 40-an.

Dengan kontrol yang tepat, banyak penderita diabetes dan pra-diabetes (orang dengan tingkat glukosa darah lebih tinggi dari orang normal tetapi tidak cukup tinggi untuk dipertimbangkan diabetes) masih dapat dengan aman menikmati madu alam. Sebelum memasukkan madu ke dalam perencanaan makan mereka, mengetahui berapa banyak cairan manis dapat dikonsumsi setiap hari. Diabetes masing-masing berbeda dan harus belajar bagaimana tubuh nya bereaksi terhadap makanan yang berbeda yang mengandung karbohidrat. Ingatlah bahwa jumlah total pati atau karbohidrat dalam makanan adalah pertimbangan utama, bukan jumlah gula. Madu adalah makanan karbohidrat juga, seperti nasi, kentang, sehingga hanya perlu diingat bahwa 1 sendok makan madu memiliki sekitar 17 gram karbohidrat, dan mengambil yang ke account user ketika menghitung total asupan harian Anda dari karbohidrat, penderita diabetes dapat menyelesaikannya sama seperti pemanis lainnya atau karbohidrat. Untuk memonitor respon terhadap madu, kadar gula darah dapat dicatat sebelum dikonsumsi dan lagi dua jam kemudian. Juga, ketika membeli madu komersial untuk pasien diabetes, pastikan bahwa itu adalah murni dan tidak tercemar oleh glukosa, pati, gula tebu, dan bahkan malt, yaitu untuk lebih baik yang harus dihindari dalam diet diabetes.

Anda mendapatkan (99 persen dari waktu) "tidak-tidak" ketika Anda meminta dokter madu yang diperbolehkan untuk penderita diabetes. Hal ini tidak mengejutkan karena ide makan madu untuk mengatur glukosa darah tampaknya agak kontra intuitif. Tapi apakah mereka pernah mengatakan bahwa studi klinis telah menunjukkan bahwa madu murni merupakan pilihan yang sehat dalam diet diabetes dari gula meja dan setiap non-gizi lain seperti pemanis Splenda, sakarin, aspartam? Madu membutuhkan tingkat lebih rendah insulin dibandingkan dengan gula putih biasa dan tidak meningkatkan kadar gula darah secepat gula meja, yaitu, ia memiliki Glycemic Index rendah dari gula. Meskipun madu mengandung sejumlah besar gula, sebagian besar terdiri dari dua unit individu sederhana dari gula -, glukosa dan fruktosa yang diserap pada tingkat yang berbeda ke dalam tubuh. Bahkan, Dr Ron Fessenden mengungkapkan dalam bukunya, Revolusi Madu bahwa "satu lebih banyak glukosa intoleran adalah, semakin rendah respon gula darah setelah konsumsi madu versus tinggi respon gula darah setelah mengkonsumsi sukrosa atau glukosa". Buku ini lebih lanjut menjelaskan mengapa madu dapat melakukan ini peran regulasi yang luar biasa. Rasio satu-ke-satu yang sempurna dari fruktosa dan glukosa yang ditemukan dalam madu memfasilitasi asupan glukosa ke hati, maka mencegah kelebihan beban glukosa memasuki sirkulasi darah. Dan madu alam adalah gula hanya yang memiliki kemampuan khusus.

Berikutnya, penggunaan fruktosa monosakarida sering dianjurkan untuk mempermanis pola makan penderita diabetes karena GI secara signifikan lebih rendah. Masalahnya, fruktosa diserap berbeda dari gula-gula lain. Hal ini tidak dimanfaatkan untuk energi seperti glukosa, tetapi disimpan dalam hati sebagai trigliserida. Ini menyajikan beban metabolisme yang besar pada hati dan akhirnya dapat menyebabkan masalah kesehatan utama yang berhubungan dengan obesitas dan kerusakan kesehatan lebih lanjut untuk penderita diabetes. Sayangnya, dalam pencarian mereka untuk menghindari gula dalam makanan, banyak penderita diabetes kehilangan titik ketika mereka mulai merencanakan diet mereka sekitar "gula buah fruktosa", "diabetes kue ulang tahun", "NutraSweet es krim", "bebas gula permen", dll, yang semuanya mengandung sirup jagung atau pemanis buatan yang dapat berpotensi lebih berbahaya daripada gula biasa bila dikonsumsi dalam jangka panjang.

Bawang Merah Untuk Obat Batuk



Bawang Merah Untuk Obat Batuk
http://batukpilek.com/search/bawang+merah+untuk+obat+batuk
Penurun panas, batuk, dan pilek
MAR 15TH
Posted by japil in Pilek 3 comments
Obat tradisional banyak memberi manfaat bagi manusia, selain proses-nya secara alami memperkuat imun tubuh, juga dapat diperoleh dengan mudan dan murah. Berikut salah satu cara merekan batuk dan pilek secara alami :
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.

Pada orang dewasa dapat gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada di badan. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.

Penggunaan antibiotik sebaiknya dihindarkan karena berpotensi membunuh dan melemahkan imun tubuh. Selain itu pilek juga dapat disebabkan oleh alergi, kenali alergan dengan baik, dan tingkatkan daya tahan tubuh juga dengan makan makanan yang sehat serta olah raga secara teratur.

Menggunakan sambiloto juga cukup efektif untuk meredakan pilek menahun

Rabu, 01 Februari 2012

Cara Olah Kulit Manggis Agar Berkhasiat


Cara Olah Kulit Manggis Agar Berkhasiat
Antony Lee | Asep Candra | Kamis, 2 Februari 2012 | 11:26 WIB
http://health.kompas.com/read/2012/02/02/11262337/Cara.Olah.Kulit.Manggis.Agar.Berkhasiat

KOMPAS/ANTONY LEE
Peneliti manggis dari Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Indah Yuliasih (kanan), memaparkan pemanfaatan kulit buah manggis menjadi ramuan berkhasiat.
TERKAIT:
Kulit Manggis Bikin Awet Muda
BOGOR, KOMPAS.COM - Kulit buah manggis ternyata sangat berguna untuk menghambat proses penuaan, mencegah penyakit pembuluh darah, dan menjadi antikanker. Nah, Dr Indah Yuliasih, peneliti manggis dari Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), memberikan cara mengolah kulit buah ini menjadi minuman menyegarkan dan nikmat.
Dalam diskusi pagi bersama wartawan di IPB, Kamis (2/2/2012), Indah menuturkan proses pembuatan minuman berkhasiat ini. Pertama, pisahkan kulit manggis dengan buahnya. Pengolahkan bisa dengan mengikutsertakan biji manggis (kaya lemak) atau hanya sekadar kulit manggis yang mengandung Xanthone. Gunakan sendok untuk mengeruk bagian dalam kulit yang sudah dibersihkan, dan pisahkan dari kulit keras di bagian luarnya.
Setelah itu, dinginkan di dalam lemari pendingin jika hendak disimpan hingga jumlahnya mencukupi. Lalu, campur dengan ethanol dan air dengan perbandingan 1:2 dan hancurkan dengan blender. Endapkan selama 24 jam, setelah itu saring untuk memisahkan ampas dengan ekstrak Xanthone kulit manggis.
"Untuk membuat rasa yang enak, bisa dicampur dengan madu dan beri pewarna alami ekstrak bunga rosela, dan anggur atau apel sebagai penambah flavor," tutur Indah.
Menurut Indah, hasil pencampuran Xanthone dengan rosela dan madu dipanaskan dengan suhu 90-95 derajat celsius selama 10 menit untuk menguapkan ethanol. Setelah itu, dinginkan dengan suhu kamar lalu campurkan dengan flavor anggur atau apel. Nah, sirup Xanthone siap untuk dinikmati dengan dicampur air. Silahkan mencoba.