environment

environment

Gg1

Minggu, 13 Desember 2009

Ingin Gigi Awet dan Panjang Umur? Rawat dengan Herba

Ingin Gigi Awet dan Panjang Umur? Rawat dengan Herba

Jeruk nipis, daun sirih, dan lidah buaya terbukti mencegah penyakit serius yang diawali oleh masalah gigi dan gusi.
Pernahkah Anda memperhatikan para bajak laut dalam cerita dongeng atau
film? Mereka selalu digambarkan bergigi tanggal (berwarna coklat!),
serta bau mulut. Konon, penyebabnya karena mereka selalu berlayar,
sehingga sulit menemukan buah jeruk.
Meski tidak diketahui waktu persisnya, seorang pelaut Inggris
membuktikan kebenarannya tanpa sengaja. Saat bersandar di suatu tempat,
ia menemukan buah sejenis jeruk berwarna hijau. Belakangan, jeruk itu
diketahui bernama Citrus angustifolia (di Indonesia disebut jeruk
nipis). Saking asamnya, buah itu tidak dimakan, melainkan
hanya dihisap-hisap sarinya sambil dioles-oleskan pada gusinya yang sering berdarah.

Dalam waktu singkat, gusinya menjadi cepat sembuh dan mulutnya terasa
lebih segar. Setelah itu, ia rajin mengulangi hal yang sama, sehingga
giginya menjadi lebih cemerlang, dan gusinya tidak pernah bermasalah
lagi.
Tiga herbal raja antioksidan
Berawal
dari sini, berbagai penelitian pun dilakukan, dan ternyata benar: jeruk
nipis mempunyai khasiat hebat untuk merawat gigi dan mulut. Khasiat
jeruk nipis tidak terlepas dari zat aktif yang terkandung di dalamnya,
antara lain; flavonoid, fenol, tanin, asam askorbat, asam sitrat, dan
lain-lain. Menurut Dr Setiawan Dalimartha, dokter ahli herba di
Jakarta, flavonoid berperan penting sebagai antioksidan, menghentikan
pendarahan, serta meningkatkan penyerapan vitamin C ke dalam tubuh.
Bila
ingin mendapatkan manfaat serupa tanpa harus susah payah menahan asam,
kita bisa melirik daun sirih (Piper betle), yang sudah dimanfaatkan
sejak tahun 600 SM dan terbukti berkhasiat menguatkan gigi, menyehatkan
gusi, dan mencegah bau mulut dengan jurus utama membunuh kuman. Tidak
lain, karena daun asal India ini kaya kandungan atsiri, tanin,
terpennena, estragol, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, dan senyawa
aktif lain yang dapat berperan sebagai antiseptik, sekaligus antiradang.
Manfaat
serupa juga dimiliki oleh lidah buaya (Aloe vera) yang telah dikenal di
zaman Mesir kuno (sekitar 1500 SM) sebagai obat sakit gigi. Lendir
lidah buaya yang berwarna bening mengandung banyak zat aktif seperti ;
lignin, saponin, anthraguinine, acemannan, tanin, dan salisilat yang
berperan sebagai antiradang, antiseptik, antibakteri, sekaligus
antibiotik alami.
Agar
hasilnya lebih optimal, selain jeruk nipis, daun sirih, dan lidah
buaya, untuk merawat gigi agar tetap sehat, kita juga bisa menambahkan
garam dapur untuk berkumur. Menurut Prof Dr Edi Hartini Sundoro, SpKG,
garam bersifat alkali (basa), hingga membantu menormalkan keseimbangan
asam basa di dalam mulut dan mencegah timbulnya plak dan gigi berlubang.
(SUMBER: NIRMALA MAGAZINE)
http://www.sahabatsurgawi.net/berita_gigi.html

Tidak ada komentar: