environment

environment

Gg1

Selasa, 15 Desember 2009

Ketika Homeschooling Jadi Pilihan






Peliput : Iwan Munandar - Warsam Aji
Editor : Bagus Andriansari
Produser : Arni Gusmiarni

indosiar.com, Jakarta - Sepintas, kelihatannya ini cuma bermain biasa. Padahal mereka lagi sekolah lho. Ya begini deh yang namanya homeschooling alias sekolah rumah. Yakni sebuah sistem pendidikan yang bertumpu pada suasana keluarga. Sekolah dengan model begini tidak seperti sekolah formal yang sebagian besar waktu muridnya dihabiskan didalam kelas.

Kebetulan, hari itu saatnya tutorial atau temu muka bersama pengajar. Disinilah anak-anak peserta homeschooling yang bergabung dalam Komunitas Asah Pena, bertemu dua kali seminggu.

Homeshooling atau sekolah rumah kini mulai banyak dilirik orangtua dalam mendidik anak-anaknya. Sebagian, karena merasa pembelajaran di sekolah formal kurang mengedepankan kepentingan sang anak.

Anak-anak peserta homeschooling ini sendiri, bisa dibilang merasa cocok dengan metode belajar sendiri seperti ini. Tidak ada tekanan baik dari guru ataupun sesama murid.

Begitu juga bagi mereka yang kondisi badannya lemah sehingga seringkali harus bolos, padahal sebetulnya berpotensi. Singkat kata lewat homeschooling ini mereka bebas dari stres.

Tapi tentu bukan sebatas rasa senang anak saja yang bikin homeschooling ini jadi pilihan orangtua untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak peserta sekolah rumah ini. Yang langsung terasa, sikap buah hati mereka jadi lebih positif.

Suasana di homeschooling memang terlihat lebih santai dibanding dengan sekolah umum. Namun sebenarnya, materi yang diberikan kepada siswanya tidak beda jauh dengan yang diberikan di sekolah umum. Hanya caranya dikemas lebih menyenangkan.

Seto Mulyadi yang juga Ketua Asosiasi Homeschooling dan Pendidikan Alternatif atau Asah Pena, sudah menerapkan metode macam ini kepada anak-anaknya. Nah, selama kurikulum di sekolah rumah mengacu pada kurikulum yang ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional, anak tetap bisa ikut ujian kesetaraan dari pemerintah.

Buat orangtua pilihan homeschooling pastinya menuntut komitmen dan keterlibatan yang tinggi. Karena disini orangtualah yang menjadi pendidik utama.

Dengan gabung bersama komunitas seperti di tempat Kak Seto dikawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini setidaknya problema yang dihadapi orangtua dalam menerapkan homeschooling bisa dipecahi sama-sama.

Jalur homeschooling tukan bertujuan untuk mengajak anak ramai-ramai ninggalin sekolah lho, melainkan sebagai sebuah alternatif pendidikan.

Kalau berminat silahkan dijalani dengan benar. Kalau tidak ya tidak jadi masalah, yang penting potensi anak bisa berkembang dan bahagia menjalaninya. (Sup/Ijs)
http://www.indosiar.com/ragam/68434/ketika-homeschooling-jadi-pilihan

Tidak ada komentar: