environment

environment

Gg1

Rabu, 29 September 2010

Sensasi Panas Pasca Menopause


Sensasi Panas Pasca Menopause
Wednesday, 29 September 2010
http://www.perempuan.com/index.php?aid=26684&cid=5#do

Sensasi panas dalam tubuh atau yang dikenal dengan istilah Hot Flush merupakan gejala normal yang dialami sebagian besar perempuan di masa perimenopause atau setelah memasuki masa menopause. Meskipun tidak perlu ditakuti, namun Anda perlu mengenali dulu seluk beluknya agar Anda tidak terkejut ketika mengalaminya.

Serangan panas ini terjadi karena perubahan hormonal. Kadar estrogen yang berkurang pada masa perimenopause akan berpengaruh pada Hypothalamus, yaitu bagian dari otak yang berfungsi untuk mengatur nafsu makan, siklus tidur, hormon seksual serta mengatur suhu tubuh. Sementara itu, bagian otak yang lain akan merespon peringatan ini dan kemudian menyebarkannya ke bagian-bagian tubuh seperti hati, pembuluh darah dan sistem saraf agar dapat menyeimbangkan panas tersebut.

Rasa panas di dalam tubuh disertai dengan keluarnya keringat dan jantung berdebar, merupakan gejala yang muncul saat hot flush menyerang. Serangan panas berawal di dalam dada atau wajah dan leher, kemudian menjalar ke seluruh tubuh.

Umumnya gejala ini berlangsung sejak 2-3 tahun sebelum memasuki masa menopause dan beberapa tahun sesudahnya, selama perubahan hormon masih terjadi. Seiring dengan habisnya estrogen di dalam tubuh, maka frekuensi gejala ini akan cenderung berkurang dan menghilang.

Macam-macam hot flush
1. Hot flush standar. Biasanya berlangsung singkat. Mencapai intensitas panas maksimal dalam beberapa detik dan bertahan selama 2-3 menit, lalu menghilang perlahan-lahan.

2. Hot flush lambat. Berlangsung selama 30 menit sampai satu jam. Intensitas panasnya lebih rendah tetapi bertahan lama.

Hot flush yang umum terjadi berlangsung dari 30 detik hingga 5 menit. Makin banyaknya hormon estrogen yang terkuras, makin banyak pula gangguan yang dirasa. Biasanya penderita akan mengalami gangguan tidur yang dapat mempengaruhi mood, konsentrasi dan berpotensi memicu sejumah masalah fisik lainnya.
Index >>

terjemahan indonesia ke inggris

Heat Sensation Post-Menopause
Wednesday, 29 September 2010
http://www.perempuan.com/index.php?aid=26684&cid=5 # do

Heat sensation in the body or which is known as the Hot Flush is a normal phenomenon experienced by most women in the perimenopause or after menopause. Although not to be feared, but you need to know the ins beluknya first so you do not surprised to experience it.

Heat stroke occurs due to hormonal changes. Reduced estrogen levels during perimenopause will affect the hypothalamus, which is part of the brain that functions to regulate appetite, sleep cycles, sex hormones and regulate body temperature. Meanwhile, other parts of the brain that would respond to this warning and then spread to body parts like heart, blood vessels and nervous system to balance the heat for it.

Burning sensation in the body accompanied by sweating and heart palpitations, a symptom that appears when hot flush attack. Heat stroke starts in the chest or face and neck, then spread throughout the body.

These symptoms generally lasted from 2-3 years before menopause and several years later, during the hormonal changes still occur. Along with the expiration of estrogen in the body, then the frequency of this phenomenon would tend to diminish and disappear.

Various kinds of hot flush
1. Hot flush standard. Usually short. Achieve maximum heat intensity in a few seconds and lasted for 2-3 minutes, then disappeared slowly.

2. Hot flush slow. Lasted for 30 minutes to an hour. Lower heat intensity but long-lasting.

Hot flush is a common occurrence last from 30 seconds to 5 minutes. Increasing number of depleted estrogen, the more perceived interference. Usually the patient will experience sleep disorders that can affect mood, concentration and potentially trigger sejumah other physical problems.

Tidak ada komentar: