environment

environment

Gg1

Kamis, 21 Januari 2010

kunyit cucuma

http://s3autumn.wordpress.com/kunyit/
Suku : Zingiberaceae

Jenis : Cucuma domestica val.

Nama lain : kunyit (Sunda), kunir Jawa Tengah), Hunik (Sumatera Utara), Unyi (Sulawesi Selatan), garaci (Ternate), dll.

Genus Curcuma, Zingiber (jahe) dan Elettaria merupakan jenis tanaman farmaseutis yang paling penting dari keluarga Zingiberaceae yang ditandai dengan tanman yang memiliki rimpang, menghasilkan minyak atsiri yang mudah mneguap, harsa, zat-zat warna dan bahan-bahan lain yang mempunyai rasa tajam, zat golongan polifenol dan flavonoida serta zat pati (amylum). Sel-sel yang mengandung minyak atsiri yang mudah menguap terdapat terutama pada rimpang dan dalam jumlah kecil pada bagian-bagian lain seperti daun dan

Sejarah singkat

Selama ini terdapat berbagai pendapat tentang Curcuma yang agak membingungkan, misalnya nomenklaturnya berbeda-beda karena ada pula sejenis rempah-rempah mirip jahe yang dikenal dengan nama Cyperus, namun memberi rasa pahit saat dikunyah dan oleh karenanya mungkin sekali dianggap sebagai salah satu jenis Curcuma. Dalam buku Perjanjian Lama, Curcuma perah disebut sejenis tanaman ôkarkumö, sedangkan Marco Polo dan Ibn Baithar menyebutnya dengan nama ôsaffraanö dan ôkrokusö. Pernah pula warna kekuning-kuninga

Curcuma domestica (kunyit) adalah nama induk bagi jenis tanaman yang dalam literatur Inggris dikenal sebagai “tumeric” yang digunakan sebagia salah satu jenis rempah-rempah. Adapun nama Latin Curcuma berasal dari kata “kurkum” dalam bahasa Arab.

Jenis-jenis Curcuma sejak dahulu kali digunakan sebagai zat warna, rempah-rempah dan obat. Zat warna yang diisolasi daripadanya digunakan dalam proses perwarnaan kain sutera dan kulit, dan dalam bahan makanan seperti keju dan mustard.

Deskripsi tanaman

Kunyit merupakan pohon jenis semak yang dapat mencapai tinggi 70-100 cm, berbunga majemuk berwarna putih ungu merah. Akarnya serabut berwarna coklat muda smapai kuning tua.

Kandungan kimiawi

Rimpang kunyit mengandung saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri.

Kegunaan dan khasiat

Curcuma domestica yang juga dikenal dengan nama kunir, temu kuning atau koneng gede ditanam guna memperoleh kunyit, yakni sejenis rempah yang merupakan bahan dasar bagi pembuatan kaldu kare (ôcurryö) yang merupakan campuran dengan komposisi bahan yang berbeda-beda; salah satu di antaranya adalah misalnya campuran yang terdiri atas Curcuma, kayu manis, merica, jahe, cengkeh, dan pala. Digunakan pula sebagai bahan dasar zat warna kuning. Kunyit mempunyai khasiat mendinginkan dan membesihkan tubuh, mengatasi

Bagian yang digunakan adalah rimpang yang sudah dibersihkan, dicuci bersih, dan dikupas kulitnya. Rimpang Curcuma domestica berkhasiat sebagai obat demam (penurun panas), obat mencret, sesak napas dan radang hidung. Untuk obat demam dipakai 20 gr rimpang segar yang besar (cabangnya jarang digunakan), diparut, ditambah ½ gelas air matang kemudian diperas. Air hasil perasan diminum 2 kali sehari sama banyak, pagi dan sore.

Khasiat lainnya antara lain adalah

*

menghilangkan gatal
*

antispasmodik
*

obat gingivitis : seduhan kunyit ditambah sedikit gambir, lalu dipakai sebagai obat kumur.
*

Obat luka dengan infeksi (koreng) : dalam bentuk slaep kunyit ditambah asam lawak.
*

Abses : umbi digiling halus dengan sedikit air, ditempelkan sebagai obat luar.
*

Encok dan bengkak pada sendi : sebagai obat luar.
*

Sebagai obat radang selaput hidung : kunyit dibakar dan asapnya dapat mengobati radang selaput lendir hidung.
*

Sebagai obat radang selaput mata : seduhan diteteskan pada mata dapat menghilangkan rasa sakit.
*

Sebagai obat sesak napas : rimpang dihaluskan, ditambah pinang, dan dimakan.
*

Sebagai obat hepatitis : rimpang dihaluskan, boleh ditambahkan madu.

Pustaka disarikan dari majalah MOESSON, yang diterbitkan di negeri Belanda oleh Lukman DT dan dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: