environment

environment

Gg1

Selasa, 28 Juni 2011

Managemen Siswa ADHD di Kelas

Managemen Siswa ADHD di Kelas
Filed Under (Bimbingan & Konseling) by narmada on 08-11-2010
http://narmada.blogdetik.com/2010/11/08/managemen-siswa-adhd-di-kelas/
Memiliki siswa berkebutuhan khusus Attention Deficit Hyperactivity Disorder [ADHD or AD/HD or ADD] kadang cukup membuat repot guru dikelas, atau bahkan mungkin komunitas sekolah. Kebelum-tahuan guru tentang siswa ADD/ADHD sering membuat anak anak ini menjadi terpinggirkan dari komunitas sekolah. Apalagi jika disertai stigma “anak nakal, susah diatur dan sebagainya”. kondisi ini tentunya semakin memperparah anak anak ini.

Di lingkungan sekolah biasanya siswa dengan ADD / ADHD cukup mudah diamati, karena mereka menunjukkan beberapa perilaku berikut ini:

1.
Mereka menuntut perhatian dengan berbicara diluar gilirannya atau bergerak di sekitar ruangan.
2.
Mereka memiliki masalah untuk mengikuti perintah/petunjuk, terutama ketika mereka disajikan dalam daftar
3.
Mereka sering lupa untuk menuliskan tugas-tugas pekerjaan rumah, atau juga lupa membawa PR mereka yang telah diselesaikan.
4.
Mereka sering tidak memiliki kontrol motorik halus, sehingga kegiatan yang berkaitan dengan menulis menjadi sulit dan
5.
Mereka sering mengalami masalah dengan operasi matematika yang memerlukan langkah langkah panjang, seperti pembagian panjang atau memecahkan persamaan.
6.
Mereka biasanya memiliki masalah dalam mengerjakan tugas yang tidak disertai dengan pengawasan langsung.



Pendekatan Pembelajaran Bagi Siswa Dengan ADD / ADHD
Pendekatan Pembelajaran tertentu dapat membantu siswa dengan ADD / ADHD lebih fokus dan siswa dapat mempertahankan konsentrasi mereka pada pelajaran dan hasilnya maksimal.


Memulai pelajaran
1.
Tandai awal pelajaran dengan isyarat tertentu, misal menggunakan timer.
2.
Tuliskan rencana kegiatan pelajaran hari tersebut di papan tulis.
3.
Saat membuka pelajaran, informasikan kepada siswa apa yang akanmereka akan pelajari dan tunjukkan juga harapan kita. Informasikan juga kepada siswa perlengkapan yang akan mereka gunakan.
4.
Membangun dan menjaga kontak mata dengan siswa

Saat Belajar
1.
Berikan instruksi secara sederhana dan terstruktur.
2.
Variasikan kecepatan saat menyampaikan materi. Banyak siswa dengan ADD melakukannya dengan baik dengan permainan kompetitif atau kegiatan lain yang cepat dan intens.
3.
Gunakan alat peraga, grafik, dan alat bantu visual lainnya.
4.
Kadang siswa dengan ADD/ADHD suka menggerakkkan anggota tubuhnya [seperti usil], jika ini terjadi sentuhlah bahunya atau tempelkan post-it di meja siswa, untuk mengingatkan siswa agar tetap pada tugasnya.
5.
Beri kelonggaran saat siswa dengan ADD / ADHD ingin istirahat.
6.
Cobalah untuk tidak meminta seorang siswa dengan ADD / ADHD melakukan tugas atau menjawab pertanyaan yang mungkin terlalu sulit

Mengakhiri Pelajaran
1. Rangkumlah pokok pelajaran yang telah diberikan.
2. Jika Anda memberikan sebuah tugas [mungkin PR], mintalah ttiga siswa yang mengulanginya, selanjutnya mintalah semua siswa mengulanginya secara serentak, dan selanjutnya tulis tugas tersebut di papan tulis.

3 komponen penting dalam mengintegrasikan pembelajaran di kelas

1.
Akomodasi: apa yang bisa kita lakukan untuk membuat belajar lebih mudah bagi siswa dengan ADD / ADHD
2.
Instruksi: metode yang yang kita gunakan dalam mengajar
3.
Intervensi: Bagaimana kita mengatasi perilaku yang mengganggu konsentrasi atau mengalihkan perhatian siswa

Rekayasa Tempat Duduk Untuk Siswa ADD/ADHD

1.
Posisikan siswa jauh dari jendela dan jauh dari pintu.
2.
Posisikan siswa tepat di depan meja guru
3.
Menggabungkan siswa dalam kelompok cenderung membuat siswa mudah mengalami disktraksi

Rekayasa Dalam Pemberian/Penyampaian Informasi

1.
Berikan informasi satu per satu dan ulangi jika dirasa perlu.
2.
Jika mungkin, bagian pembelajaran yang sulit diberikan lebih awal atau pagi hari.
3.
Lebih banyak menggunakan bantuan visual: grafik, gambar, warna .

Rekayasa Saat Siswa Ujian/Tes

1.
Buat tempat yang tenang bebas dari gangguan saat ujuan dan suasananya tenang.
2.
Membuat lembar kerja dan tes dengan item yang lebih sedikit; lebih bijaksana memberikan kuis singkat dan berulang kali daripada sebuah tes tapi lama.
3.
Jika sedang tes usahakan waktunya singkat saja..
4.
Ujilah siswa dengan cara dimana dia bisa melakukan dengan baik, misal tes secara lisan atau mengisi bagian kosong.
5.
Bagilah proyek jangka panjang menjadi segmen-segmen dan menetapkan tujuan penyelesaian untuk setiap segmen.
6.
Jika memungkinkan, biarkan siswa menyelesaikan tugasnya dengan menggunakan komputer.
7.
Jika siswa terlambat menyerahkan tugas, tetaplah kita menerima tugas tersebut dan jelaskan bahwa ada konsekuensi jika dia terlambat menyerahkan tugas

Tidak ada komentar: