Belajar Tanpa Batas di Rumah Belajar
Indra Akuntono | Inggried | Jumat, 15 Juli 2011 | 18:33 WIB
http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/15/18332747/Belajar.Tanpa.Batas.di.Rumah.Belajar
JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan Nasional meluncurkan Program Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pembelajaran. Program ini merupakan upaya meningkatkan layanan dan kebutuhan sumber belajar bagi peserta didik. Apa saja yang ada dalam program TIK? Program itu di antaranya portal Rumah Belajar yang dapat diakses melalui http://belajar.kemdiknas.go.id dan media berbasis televisi/video yang untuk siswa berkebutuhan khusus SLB-B (tunarungu).
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengatakan, dengan adanya fasilitas pembelajaran ini diharapkan kualitas pendidikan meningkat dan kesempatan belajar juga semakin terbuka seiring dengan misi rencana strategis Kemendiknas tahun 2010-2014, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan kepastian.
Rumah Belajar memungkinkan belajar tanpa batas waktu dan tempat," katanya seusai meluncurkan Program Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pembelajaran, Jumat (15/07/2011) di Jakarta.
Mohammad Nuh mengatakan, fasilitas belajar menggunakan media televisi/video bagi siswa tunarungu dapat membantu proses belajar mengajar meskipun mereka mengalami hambatan di satu sisi.
Kita harus memberikan layanan kepada siapa pun termasuk yang memerlukan layanan khusus," katanya.
Sementara itu, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kemendiknas Ari Santoso mengatakan, portal Rumah Belajar merupakan fasilitas layanan bagi guru dalam menyiapkan materi pembelajaran. Dia menyebutkan, ada lima fitur di dalamnya, yakni fitur rancangan pelaksanaan pembelajaran, fitur katalog media, fitur bahan ajar interaktif, dan fitur bank soal. Portal rumah belajar juga merupakan fasilitas untuk melakukan pertukaran informasi, pengalaman, dan, pengetahuan serta memberikan fasilitas kompilasi c
Rumah Belajar pada akhirnya akan menjadi jaringan kerja pendidikan dan sumber belajar Indonesia," kata Ari.
Adapun video bagi siswa berkebutuhan khusus dalam bentuk pengajaran menggunakan komunikasi total baik isyarat dan teks secara simultan. Diharapkan fasilitas pembelajaran ini menjadi media alternatif dan pendukung dalam proses pembelajaran.
Sabtu, 23 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar