http://raden.ngeblogs.com/2010/01/03/kunyit-pengawet-makanan-yang-aman/
by rendi pribadi | January 3rd, 2010
DULU, ada kebiasaan bidan desa atau paraji, sebelum memotong tali ari bayi yang baru lahir, selalu menggosok pisau dengan menggunakan kunyit. Sekarang, kebiasaan itu berubah. Kunyit diganti dengan larutan alkohol dengan konsentrasi 65-80 persen. Meski demikian, penggunaan kunyit dan alkohol punya maksud yang sama, menyeterilkan pisau dari bakteri atau jasad mikro yang bias menyebabkan infeksi. Mengapa digunakan kunyit?
Dari pengujian laboratorium terbukti, komponen pada rimpang kunyit memiliki kemampuan untuk menghambat atau membunuh mikroba, sama seperti larutan alkohol. Kehadiran irisan, serbuk, atau ekstrak kunyit di dalam minuman ataupun makanan memang dimaksudkan untuk tujuan tertentu. Pertama, sebagai pengawet, karena senyawa tersebut dapat menghambat dan membunuh bakteri atau jasad lain penyebab busuk, penghasil bau tidak sedap, dan sebagainya. Sehingga untuk beberapa hari makanan tersebut akan ôamanö. Kedua, peng
Manfaat kunyit
Kandungan komponen pada rimpang kunyit secara umum adalah minyak atsiri (3 persen) mengandung furmerol, sineol, zingiberin, borneol, karvon dan kurkumon/kurkumin. Dengan senyawa-senyawa tersebut jangan heran kalau kunyit memiliki kemampuan berkhasiat obat, untuk:
1. Obat manjur, seperti untuk obat penyakit cacar, obat luka, eksim sampai ke obat ottorrhoca (telinga bernanah). Juga sebagai “inhaler” dalam bentuk uap godogannya rimpang kunyit, yang dapat menyembuhkan radang selaput hidung, atau flu atau penyumbatan lubang hidung.
2. Obat dalam, diminum dalam bentuk air godogannya, seperti untuk diuretikum (memperlancar aliran air seni), obat diare, serta penambah nafsu makan. Bahkan untuk mengatasi gangguan penyakit mag, perut kembung sampai hipertensi (tekanan darah tinggi), sejak lama digunakan.
3. Sebagai antiseptik, contoh klasik bidan desa dulu untuk “mensterilkan” pisau pemotong tali ari bayi yang baru lahir, atau tukang pindang menambahkan larutan rimpang kunyit pada ikan yang akan diolah agar tahan lama tidak membusuk, dan sebagainya.
4. Sebagai tonik, untuk memulihkan dan meningkatkan kerja tubuh akibat sakit atau usia lanjut, sebagai stimulans, untuk merangsang dan meningkatkan kerja syaraf sampai ke peningkat gairah seksual untuk mereka yang berumur lanjut ataupun penderita DM lama.
Leave a Reply
Kamis, 21 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
thanks yang udah mw pake artikel saya dengan menyertakan nama saya
Ya Pak Rendi, terima kasih juga untuk artikel kunyit nya.
salam.
karina
www.profit-000.blogspot.com
Posting Komentar