Kamis, 26 Juli 2012

7 Perjuangan Orangtua yang Punya Anak Autis


7 Perjuangan Orangtua yang Punya Anak Autis

1. Tak merasakan kedekatan emosi
Masalah utama pada anak autis adalah kurangnya kemampuan berkomunikasi. Hal ini yang menyebabkan banyak orangtua yang tidak memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan anak. Bila tak pandai merawatnya, bisa-bisa orangtua malah tidak bisa dekat dengan anaknya sendiri.

Karena merasa tak dipahami, anak seakan-akan menjauh dari orangtua dan sibuk dengan dunianya sendiri. Oleh karena itu, orangtua butuh pengertian ekstra untuk merawat anak autis.

2. Butuh tenaga yang lebih besar
Merawat anak autis memang bukanlah pekerjaan gampang. Orangtua membutuhkan tenaga lebih besar ketimbang hanya merawat anak normal.

Anak autis biasanya memiliki kepekaan berlebih terhadap suara bising atau hal lain di sekitarnya. Maka tak heran jika banyak ditemui anak autis yang mudah rewel dan terlihat hiperaktif, itu karena ia mudah terganggu oleh hal-hal yang menurutnya tidak nyaman.

3. Butuh kesabaran lebih
Selain tenaga ekstra, orangtua juga butuh kesabaran yang besar saat merawat anak autis karena memang tidak mudah mengobatinya

4. Butuh biaya yang besar
Anak autis membutuhkan makanan khusus, cara perawatan khusus, cara mendidik khusus juga sekolah khusus, yang kesemuanya tentu tidak murah. Orangtua harus mengeluarkan biaya tambahan agar anak autis tidak salah pengasuhan dan masih bisa terus berkarya.

5. Putus asa karena autis tak bisa sembuh
Saat ini belum ada terapi yang benar-benar dapat menyembuhkan anak autis. Terapi yang ada hanya bisa mengurangi gejala dan mengontrol perilaku hiperaktif pada anak. Hal ini tak jarang juga bisa membuat para orangtua putus asa.

6. Khawatir dengan masa depan anak
Anak autis membutuhkan perawatan khusus. Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain membuatnya sulit berinteraksi di sekolah atau kelak saat mencari pekerjaan. Meski nyatanya banyak anak autis yang memiliki IQ tinggi, tapi pengasuhan yang salah bisa saja merusak masa depannya. Inilah yang sering dikhawatirkan pada orangtua

7. Mendapat stigma negatif
Stigma negatif terhadap anak autis masih saja melekat di masyarakat. Bahkan istilah 'autis' sendiri masih sering digunakan sebagai bahan guyonan yang dapat menyakiti hati keluarga atau anak autis sendiri. Untuk merawat anak autis saja orangtua sudah membutuhkan tenaga dan biaya ektra, sebaiknya jangan ditambah dengan stigma-stigma negatif yang semakin memperberat bebannya


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar