Umur 50 Tahun Tidak Punya Tabungan?
WEDNESDAY, 30 JUNE 2010
Total View : 210 times
Anda berumur 50 tahun dan tidak memiliki tabungan sedikitpun? Hal ini adalah mimpi buruk bagi mereka yang sudah mendekati masa pensiun. Tapi jika Anda mengalami hal ini, bukan berarti Anda tidak miliki harapan. Tidak ada kata terlambat untuk memulai, mulailah dengan membuat tindakan yang tepat.
Temukan masalahnya dan perbaiki
Hal pertama adalah temukan apa yang membuat Anda dalam keadaan bankrupt dalam usia 50 an tahun, dan bagaimana mengatasinya. Hal ini bisa dikarenakan masalah kesehatan yang menguras semua tabungan Anda, atau juga karena gagal dalam sebuah investasi.
Selain itu, masalah keuangan Anda bisa disebabkan karena terlalu murah hati, atau karena kurang menabung. Beberapa orang lebih memilih membeli mobil baru, barang elektronik terbaru atau liburan yang menyenangkan dari pada menabung.
Jalan keluarnya adalah mengendalikan pengeluaran Anda, dan fokus untuk menabung. Kalau Anda gagal dalam sebuah investasi, hal ini menunjukkan bahwa Anda terlalu berani mengambil resiko dan tidak cukup melakukan diversifikasi.
Ubah rencana Anda
Jika Anda dalam keadaan tidak memiliki uang dalam usia 50 tahun, maka sudah waktunya untuk mengubah rencana Anda. Bagi kebanyakan orang, usia 50 tahun adalah titik puncak pemasukan Anda. Lupakan tentang transisi untuk mulai bekerja part-time atau mengambil pensiun dini, dan mulai fokus untuk mencari sumber penghasilan serta menabung.
Anda harus memikirkan secara serius pekerjaan yang bisa Anda tangani dalam usia mendekati 50an tahun. Untuk di Indonesia, usia tersebut sudah cukup sulit mencari pekerjaan. Untuk itu, sebagai alternative membangun usaha adalah ide paling memungkinkan.
Jika anda ingin menabung dengan cepat, maka Anda harus mempertimbangkan untuk memiliki penghasilan tambahan selain pekerjaan utama Anda. Jika Anda memiliki keahlian khusus maka mungkin hal ini bukanlah sesuatu yang sulit. Anda bisa menjadi seorang konsultan dengan pendapatan per jam.
Mengejar ketinggalan
Cara pertama untuk mengejar ketinggalan dalam jumlah tabungan Anda adalah dengan mengencangkan ikat pinggang Anda dan mengatur anggaran Anda seketat mungkin. Caranya tentu tidak dengan menyiksa diri seperti makan indomie tiap hari, namun Anda bisa memangkas pengeluaran yang tidak perlu seperti mengurangi makan di luar, tidak ke bioskop dulu, dan hal-hal lainnya.
Langkah selanjutnya adalah dengan mengambil tabungan hari tua. Jika perusahaan Anda tidak menyediakan tabungan hari tua, maka Anda harus memiliki tabungan yang dipotong langsung dari gaji Anda untuk hari tua Anda. Saat ini banyak bank yang menawarkan jenis tabungan ini, yang jangka waktunya bisa Anda tentukan sesuai dengan kebutuhan.
Jangan kuatir, tapi juga jangan menunda.
Jika Anda melihat bahwa target tabungan hari tua Anda baru bisa dicapai dalam 15 atau 20 tahun lagi, jangan putus asa. Percayalah bahwa Tuhan yang akan menjamin hidup Anda. Sebab firman Tuhan berjanji, ôSampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.ö (Yesaya 46:4). Namun Anda juga jangan menunda-nunda untuk menabung bagi masa tua Anda, karena penundaan adalah musuh utama
Source : Forbes
Rabu, 30 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar