Rabu, 03 April 2013

Jangan Malu Makan Tempe dan Jadi “Bangsa Tempe


http://www.andaluarbiasa.com/jangan-malu-makan-tempe-dan-jadi-%E2%80%9Cbangsa-tempe%E2%80%9D

Jangan Malu Makan Tempe dan Jadi “Bangsa Tempe”!
Editor | Kolom Tetap | August 11th, 2009
Oleh: Aleysius H. Gondosari*

Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang sudah berusia lebih dari 1.000 tahun. Tempe sebenarnya hanya bisa difermentasi di daerah dengan temperatur yang hangat seperti Indonesia. Tetapi, karena dianggap makanan yang luar biasa, cara membuat tempe juga dipelajari di Jepang dan kabarnya sudah dipatenkan. Tetapi, saya tidak begitu jelas dalam hal apa yang dipatenkan. Mungkin, yang dipatenkan adalah proses membuat tempe di daerah dengan empat musim seperti di Jepang.

Tempe dibuat dari kacang kedele yang direbus dan kemudian difermentasi. Fermentasi merupakan teknik untuk mengawetkan makanan yang dilakukan secara tradisional tanpa bahan pengawet. Fermentasi membuat makanan lebih mudah dicerna oleh tubuh.

Tetapi, tempe sering dipandang dengan sebelah mata karena dianggap makanan murah dan mudah dibuat di Indonesia. Selain itu, kata ætempeÆ juga sering digunakan untuk mengejek diri sendiri sebagai æbangsa tempeÆ. Namun, seharusnya kita bangga dengan makanan sehat ini dan bangga dengan sebutan æbangsa tempeÆ. Mengapa? Karena, dari analisis Energi 5 Elemen (bagi Anda yang belum mengenal metode ini, silakan baca artikel-artikel saya lainnya di www.5elemen.com), tempe merupakan makanan berenergi sehat dengan man


Manfaat Tempe Segar:

Untuk mengukur energi sehat dari tempe segar, saya akan menggunakan Indeks Manfaat dan Indeks Kecocokan. Indeks Manfaat menunjukkan besarnya manfaat suatu makanan sehat untuk meningkatkan Indeks Sehat atau tingkat kesehatan seseorang. Sedangkan Indeks Kecocokan menunjukkan tingkat kecocokan makanan sehat ini terhadap kesehatan.

Tempe bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan organ-organ tubuh pada elemen Ether, Udara, Api, dan Air. Organ pada elemen Ether yang mendapat manfaat dari tempe adalah hormon, yaitu mengatur keseimbangan hormon tiroid dan hormon reproduksi, baik wanita maupun pria. Selain itu, tempe juga meningkatkan daya tahan tubuh dengan menyehatkan kelenjar getah bening. Organ pada elemen Udara yang mendapat manfaat dari tempe adalah jantung. Sedangkan pada elemen Api, organ yang mendapat manfaat adalah pusat dari arte

Berikut ini hasil analisis manfaat tempe berdasarkan Indeks Manfaat (IM) dan Indeks Kecocokan (IK) dari energi sehat tempe terhadap kesehatan manusia:


Elemen Kelima - Ether:

Antioksidan: Indeks Manfaat = +15, Indeks Kecocokan = +20%
Keseimbangan hormon tubuh: Indeks Manfaat = +25, Indeks Kecocokan = +20%
Tiroid: Indeks Manfaat = +20, Indeks Kecocokan = +30%
Getah Bening: Indeks Manfaat = +30, Indeks Kecocokan = +20%
Hormon Reproduksi: Indeks Manfaat = +15, Indeks Kecocokan = +20%

Elemen Keempat - Udara:

Jantung: Indeks Manfaat = +25, Indeks Kecocokan = +40%

Elemen Ketiga - Api:

Asam Lemak Tak Jenuh (Omega-3 dan Omega-6): Indeks Manfaat = +20, Indeks Kecocokan = +20%
Pusat Arteri dan Vena: Indeks Manfaat = +10, Indeks Kecocokan = +20%
Menyehatkan arteri dan vena dari endapan kholesterol: Indeks Manfaat = +10, Indeks Kecocokan = +20%

Elemen Kedua - Air:

Pankreas dan Karbohidrat Kompleks: Indeks Manfaat = +5, Indeks Kecocokan = +20%.
Ginjal dan Protein Sehat: Indeks Manfaat = +5, Indeks Kecocokan = +20%.

Perbandingan dengan Makanan Sehat Lainnya:

Kita akan membandingkan manfaat tempe satu per satu dengan makanan sehat lainnya seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Selain itu juga dengan nasi putih, gula, ikan, telur, dan daging.

1. Antioksidan:

Sayur-sayuran dan buah-buahan dipercaya mengandung antioksidan yang tinggi. Tetapi, dari analisis Energi 5 Eelemen, antioksidan yang ada dalam sayur dan buah mempunyai Indeks Manfaat paling tinggi hanya +5 saja. Sedangkan tempe mempunyai Indeks Manfaat +15. Yang dapat mengalahkan tempe hanya beras merah dengan Indeks Manfaat +30.

2. Asam Lemak Tak Jenuh (Omega-3 dan Omega-6):

Ikan laut dalam dipercaya mengandung Omega-3 dan Omega-6 yang tinggi. Dari hasil analisis Energi 5 Elemen, nilai Indeks Manfaatnya adalah +5. Alpukat juga mempunyai Indeks Manfaat +5. Jadi, masih kalah dibandingkan tempe yang +20.

Virgin coconut oil yang dikenal dengan nama VCO juga dipercaya mempunyai asam lemak tak jenuh yang tinggi. VCO mempunyai Indeks Manfaat +5. Jadi, tempe juga lebih baik dari VCO.

3. Menyehatkan Jantung:

Selain tempe, buah-buahan lain yang dapat menyehatkan jantung adalah sawo, apel merah, dan alpukat. Sawo mempunyai Indeks Manfaat +15, apel merah mempunyai Indeks Manfaat +10, dan alpukat mempunyai Indeks Manfaat +5. Sedangkan Omega-3 dan Omega-6 dari ikan mempunyai Indeks Manfaat +1.

4. Menyehatkan Arteri dan Vena:

Arteri dan vena akan menyempit bila ada endapan dari zat-zat yang tidak bisa diserap tubuh seperti asam lemak jenuh yang menyebabkan endapan kholesterol, endapan gula darah, endapan asam urat, atau endapan dari zat-zat lain yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Akibatnya, akan terjadi tekanan darah tinggi, jantung juga akan terganggu, dan membesar karena harus bekerja lebih keras dalam memompa darah.

Tempe bermanfaat untuk membersihkan endapan kholesterol, karena mengandung asam lemak tak jenuh. Indeks Manfaat tempe adalah +10. Tidak banyak makanan sehat yang dapat membersihkan kotoran kholesterol di dalam darah. Selain tempe, makanan sehat lainnya adalah jahe dengan Indeks Manfaat +15.

5. Kandungan Energi Protein dan Karbohidrat:

Selain mengandung energi asam lemak tak jenuh, tempe segar juga mengandung energi protein dan karbohidrat, walaupun manfaatnya tidak sebesar asam lemak. Protein dan karbohidrat ada pada elemen kedua, yaitu elemen Air. Indeks Manfaat protein adalah +5, dan Indeks Manfaat karbohidrat adalah +5.

Dengan Indeks Manfaat protein +5, tempe sudah mengalahkan telur dengan Indeks Manfaat +2, dan ikan dengan Indeks Manfaat +3. Jadi dalam hal protein, tempe ternyata juga lebih sehat dari telur dan ikan. Indeks Manfaat protein yang positif menunjukkan tempe segar menyehatkan ginjal dan tidak menghasilkan asam urat.

Dengan Indeks Manfaat karbohidrat +5, tempe mempunyai manfaat yang sama dengan nasi kukus yang juga mempunyai Indeks Manfaat +5. Sedangkan nasi yang dimasak dengan rice cooker mempunyai Indeks Manfaat +0. Kentang kukus mempunyai Indeks Manfaat +5 juga. Gula pasir mempunyai manfaat negatif sehingga mempunyai Indeks Manfaat -5. Biskuit juga mempunyai manfaat negatif dan mempunyai Indeks Manfaat -3, dan roti tawar mempunyai Indeks Manfaat -1. Tempe hanya kalah dari bekatul dengan Indeks Manfaat +10, dan gandu


Kandungan Kimiawi Tempe:

Untuk melengkapi hasil analisis energi sehat yang diukur dengan metode Energi 5 Elemen, kita bisa melihat kandungan kimiawi tempe. Tempe merupakan satu-satunya makanan nabati yang mengandung vitamin B12. Kadar vitamin B12 dan protein dari tempe tidak kalah dari daging. Sedangkan kadar kalsium tempe jauh lebih tinggi dari daging sehingga bermanfaat untuk mencegah osteoporosis. Selain itu, tempe juga mengandung karbohidrat,  serta asam lemak tak jenuh yang menyehatkan kholesterol dan jantung. Dalam 100 gram


Tempe yang Paling Bermanfaat adalah Tempe Segar:

Tempe segar mempunyai manfaat yang paling tinggi. Bila dikukus, manfaatnya akan berkurang antara 10 sampai 20 persen karena terkena pemanasan. Bila direbus, tempe mendapat pemanasan yang lebih tinggi dan manfaatnya berkurang sampai 50 persen. Apalagi bila digoreng. Manfaatnya akan hilang sama sekali sehingga menjadi 0 persen.

Saya sudah mengkonsumsi tempe selama bertahun-tahun tanpa menyadari pentingnya mengonsumsi dalam kondisi segar. Saya suka mengonsumsi tempe goreng. Demikian juga istri saya. Suatu hari, penjual tempe langganan kami menyarankan agar kami mengonsumsi tempe segar karena lebih sehat. Dia sendiri selama ini selalu mengonsumsi tempe segar. Dalam pembuatan tempe, sebenarnya tempe sudah direbus dahulu sebelum difermentasi. Kemudian saya mengukur Indeks Manfaatnya, dan memang jauh lebih bermanfaat.

Kemudian kami mulai mencobanya. Tidak lama kemudian, ternyata hormon tiroid istri saya menjadi lebih stabil. Jantung juga menjadi lebih sehat karena gangguan hormon tiroid berkurang. Selain itu, dengan lebih seimbangnya hormon-hormon, ia juga mendapati kulitnya menjadi lebih halus. Saya sendiri merasa lebih sehat karena hormon tiroid saja juga menjadi lebih stabil dan seimbang. Sebelumnya, saya mudah berkeringat karena ada ketidakseimbangan hormon tiroid.

Teman-teman yang menderita insomnia dan sakit kepala juga telah mencoba mengonsumsi tempe segar bersama tape singkong segar dan mentimun segar. Mereka mengatakan penyakitnya hilang sendiri setelah mengonsumsi makanan sehat di atas.


Porsi Harian yang Ideal:

Biasanya, bila mendengar ada makanan sehat, orang akan cenderung mengonsumsi secara berlebihan. Makanan sehat sebaiknya dikonsumsi dengan jumlah yang tepat, karena bila terlalu banyak, tubuh juga tidak bisa mencernanya sehingga akan terbuang percuma. Dari analisis Energi 5 Elemen, porsi tempe segar yang ideal adalah antara 6 potong sampai 9 potong per hari dengan ketebalan kira-kira 1 cm per potong. Berat per potong kira-kira 15 sampai 20 gram. Dengan mengonsumsi makanan sehat secukupnya, maka kesehatan ki


Kesimpulan:

Dari perbandingan energi sehat 5 Elemen mau pun dari perbandingan kimiawi, ternyata tempe segar merupakan makanan sehat yang luar biasa, baik dari sisi antioksidan, asam lemak tak jenuh (omega-3 dan omega-6), protein, kalsium, maupun karbohidrat. Tempe segar mampu mengalahkan makanan yang selama ini dianggap sehat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, minyak ikan, daging sapi, dan telur. Tempe segar menyeimbangkan hormon, menyehatkan jantung, ginjal, dan pankreas. Tetapi bila mengalami pemanasan, energi seha

* Aleysius H. Gondosari adalah alumnus ITB tahun 1984, trainer bidang organisasi dan manajemen, penggemar fotografi, pengembang online business, dan sedang menulis buku tentang sehat secara alami dengan metode Energi 5 Elemen, yang juga dapat dilihat di www.5elemen.com. Aley tinggal di Jakarta dan dapat dihubungi melalui email: aleysiush[at]gmail[dot]com atau di nomor telepon: 0818116669.






























Tidak ada komentar:

Posting Komentar