10 Suplemen Atasi Efek Menopause
Lifestyle + / Rabu, 26 Mei 2010 16:19 WIB
http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newscat/polkam/2010/05/26/18817/-10-Suplemen-Atasi-Efek-Menopause
SAAT memasuki masa menopause, produksi estrogen dalam tubuh akan menurun. Penurunan ini selanjutnya memengaruhi kesehatan tulang, jantung dan kemampuan tubuh dalam menghancurkan lemak. Akan tetapi, Anda bisa meminimalkan efek gejala menopause dengan mengonsumsi suplemen. Berikut beberapa di antaranya:
Black Cohosh: Bantu redakan kilas panas (hot flashes)
Black cohosh merupakan salah satu suplemen untuk meredakan gelaja menopause yang paling banyak diminati di Amerika Serikat. Suplemen ini terbuat dari tanaman black cohosh yang hidup di Amerika Utara. Beberapa studi telah menemukan bahwa suplemen ini sangat membantu, khususnya meredakan gejala hot flashes. Tapi, ada juga studi yang tidak menemukan adanya manfaat. Obat ini sebaiknya dihindari jika Anda mengalami masalah hati. Langkah amannya, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan.
Biji rami: Kurangi keringat di malam hari
Biji rami dan minyak biji rami bisa membantu perempuan dengan gejala menopause ringan. Sebuah studi, seperti dikutip situs webmd.com, menemukan, biji rami mengurangi kilas panas sebanyak 35 persen dan keringat di malam hari hingga 44 persen. Tapi, tidak semua studi menunjukkan manfaat ini.
Kalsium: Cegah penurunan kepadatan tulang
Penurunan kepadatan tulang merupakan salah stau masalah serius begitu kadar hormon menurun setelah menopause. Karena itu, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Perempuan di bawah usia 50 memerlukan 1.000 miligram kalsium sehari. Setelah usia 50, perempuan memerlukan 1.200 miligram sehari.
Tips: Daripada mengonsumsi suplemen kalsium dosis besar, ada baiknya menggunakan dosis lebih kecil dua hingga tiga kali sehari. Cara ini membantu tubuh menyerap lebih baik.
Vitamin D: Pastikan mendapatkan cukup paparan matahari
Vitamin D sama pentingnya dengan kalsium dalam menjaga kesehatan tulang. Tanpa vitamin D, tubuh Anda tidak bisa menyerap kalsium. Vitamin ini bisa diperoleh dari makanan dan suplemen. Tapi, Anda bisa menggunakan sumber lainnya, matahari.
Tips: Pastikan mendapatkan 10 hingga 15 menit paparan sinar matahari pagi. Cara ini bisa membantu Anda memenuhi kebutuhan vitamin D harian.
Ubi liar (wild yam): Pengganti hormon
Pil dan krim yang terbuat dari jenis ubi liar tertentu, banyak digunakan oleh perempuan menopause sabagi pengganti hormon. Beberapa komponen alami dalam ubi liar ini terlihat sama dengan estrogen dan progesteron. Tapi sejauh ini, studi-studi klinis belum menemukan bukti bahwa suplemen ini meredakan gejala menopause.
Ginseng: Perbaiki suasana hati (mood)
Beberapa studi menemukan adanya bukti bahwa ginseng bisa memperbaiki kualitas kehidupan selama menopause. Ginseng terbukti bisa meningkatkan mood dan memperbaiki tidur. Tapi sejauh ini, studi-studi belum menemukan bahwa ginseng bisa meredakan gejala fisik menopause, seperti kilas panas.
DHEA: Hormon untuk tetap muda
Setelah usia 30, kadar hormon alami DHEA dalam tubuh akan menurun Beberapa studi kecil telah menemukan bahwa suplemen bisa membantu gejala menopause seperti penurunan libido dan kilas panas. Bukti yang ada masih beragam. Studi lain tidak menemukan adanya manfaat. Ada juga kecemasan bahwa penggunaan DHEA jangka panjang atau dalam dosis tinggi bisa meningkatkan risiko kanker payudara .
Sage
Komponen dalam sage mempunyai efek menyerupai estrogen. Jadi, sage kemungkinan bisa membantu meredakan gejala menopause. Studi pendahuluan menunjukkan hasil yang menjanjikan. Tapi, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk memastikan efektifitas dan keamanannya.
Dong quai
Dalam sistem pengobatan tradisional China, dong quai telah digunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan perempuan selama ribuan tahun. Akan tetapi, penelitian belum menemukan bukti untuk mendukung penggunaan herbal ini. Karena dong quai kemungkinan mempunyai efek samping, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai menggunakan.
Kedelai
Sejumlah studi menemukan bahwa kacang kedelai bisa mengurangi gejala kilas panas. Sebuah studi menemukan, ekstrak kedelai bekerja sama baiknya dengan satu tipe terapi hormon. (MI/ICH)
Senin, 25 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar