Microwave Oven
Senin, 18 Juli 2005
http://www.bursainternet.com/Microwave-Oven.html
Menggunakan oven microwave memang sangat praktis dan menghemat waktu, tapi apakah aman?
Pada saat ini, oven microwave sudah semakin populer, sehingga sudah tidak mengherankan jika kita melihat banyak rumah tangga yang memilikinya karena memang sudah bukan merupakan barang mewah lagi.
Walau pun begitu, masih banyak orang yang meragukan keamanan oven microwave sehingga mereka hanya menggunakannya untuk memanaskan makanan yang sudah matang, itu pun dilakukan hanya ketika "kepepet"
Ada sejumlah isu yang beredar di masyarakat antara lain air yang dimasak di microwave bisa menyembur sehingga dapat melukai orang di sekitarnya, ada juga yang mengatakan bahwa makanan yang dimasak dengan microwave dapat menyebabkan kanker karena microwave menggunakan radiasi, dan masih banyak lagi.
Setelah membaca artikel ini, mudah-mudahan anda sudah tidak takut lagi menggunakan microwave, bahkan anda dapat menggunakannya dengan lebih effisien dan efektif.
Cara kerja microwave oven
Microwave oven menggunakan gelombang radio yang sangat pendek (micro= kecil, wave= gelombang) yang biasa digunakan untuk radar dan komunikasi satelit. Ketika dikonsentrasikan pada bidang yang kecil, gelombang tersebut akan memanaskan air dan bahan lainnya dalam makanan secara efisien.
Dalam microwave oven terdapat sebuah tabung vakum elektronik yang disebut magnetron yang menghasilkan pancaran gelombang radio yang sangat pendek (microwave)
Gelombang tersebut dipancarkan ke sebuah kincir yang terbuat dari logam yang disebut "stirrer" atau pengaduk.
Stirrer ini berputar selama magnetron memancarkan gelombang radio sehingga gelombang radio tersebut terpancarkan dan terdistribusi secara merata ke dalam ruang masak dari microwave oven.
Dalam ruang masak, gelombang microwave yang sudah didistribusikan tersebut akan mengubah orientasi atau arah molekul-molekul bahan makanan (terutama air). Bayangkan seperti benda yang diputar menghadap ke kiri dan kemudian diputar menghadap ke kanan.
Perubahan tersebut terjadi dengan sangat cepat yaitu sekitar 2450 megahertz atau 2,45 milyar siklus perdetik. Perubahan sedemikian cepat menimbulkan panas yang akhirnya memasak makanan tersebut.
Microwave oven memasak makanan dengan cepat karena panas langsung ditimbulkan di dalam makanan itu sendiri, berbeda dengan oven konvensional yang cuma memanaskan dindang tempat makanan dan udara di sekitarnya.
Karakteristik oven microwave
Makanan yang mengandung lebih banyak air akan lebih cepat dimasak, karena air adalah komponen makanan yang paling terpengaruh oleh gelombang microwave tersebut.
Tetapi sayangnya gelombang microwave tidak mudah menembus makanan yang tebal sehingga perlu diperhatikan ukuran makanan, waktu dan intensitas microwave yang digunakan dalam memasak makanan yang berukuran besar atau tebal.
Microwave menembus banyak tipe dari gelas, kertas, keramik, dan plastik; Karena itu, bahan-bahan tersebut cocok digunakan sebagai wadah makanan yang akan dimasak dalam oven microwave.
Bahan logam akan memantulkan pancaran microwave, bahkan bisa juga memantulkan pancaran microwave ke magnetron yang bisa berakibat kerusakan magnetron tersebut.
Dengan demikian, sebaiknya jangan menggunakan wadah dari bahan logam di dalam oven microwave.
Pintu oven microwave telah dibuat sedemikian rupa sehingga tidak dapat ditembus oleh energi pancaran microwave walau pun kita tetap bisa melihat makanan yang sedang dimasak dalam oven microwave.
Mengingat bahaya microwave, maka para pembuat oven microwave telah membuat mekanisme tertentu sehingga kalau pintu oven microwave terbuka, maka magnetron akan segera berhenti memancarkan microwave; Hal ini dibuat untuk menghindari bahaya terbakarnya bagian tubuh yang terkena pancaran microwave.
Oleh karena itu, jangan pernah mencoba untuk "mengakali" mekanisme tersebut yang bisa berakibat magnetron tetap bekerja sementara pintu oven dalam keadaan terbuka.
Berbahaya kah penggunaan microwave untuk memasak makanan?
Ada sejumlah pertanyaan serupa yang beredar di forum-forum diskusi dan mendapat jawaban: "daging yang anda panggang di atas bara api itu justru lebih berbahaya daripada makanan yang dimasak dalam microwave karena daging panggang mengandung jauh lebih banyak Carcinogenic"
Jawaban tersebut memang sangat tepat.
Orang sering rancu dengan mengira bahwa "microwave radiation" adalah sama seperti "radioactive radiation"
Penggunaan kata "radiation" oleh para ilmuwan adalah mengacu kepada pancaran, sama halnya ketika seorang ilmuwan menyebutkan "optical radiation" yang dalam bahasa awam adalah cahaya yang kelihatan seperti cahaya lampu atau cahaya matahari.
Ketika anda berbicara, maka seorang ilmuwan bisa mengatakan mengatakan "sejumlah acoustic radiation keluar dari mulut anda"
Radioactive radiation (X-ray, gamma radiation, dll) adalah pancaran partikel sub-atomic yang berenergi tinggi, sedangkan tingkat energi dari photon (partikel energi) microwave bahkan lebih rendah dari cahaya.
Sifat radiasi microwave juga mirip dengan cahaya yaitu kalau sumbernya sangat kuat, maka akan dapat memanaskan sesuatu.
Contoh aplikasi cahaya yang dapat digunakan untuk memasak adalah kompor tenaga matahari.
Radiasi radioaktif akan membuat bagian tubuh, yang terkena, mengalami mutasi sedangkan radiasi microwave akan memasak/memanaskan bagian tubuh anda (hal ini mungkin terjadi jika pintu oven microwave anda mengalami kebocoran)
Bicara tentang kebocoran, ada cara yang sederhana untuk mendeteksi kebocoran oven microwave (terutama di bagian pintunya):
* Buatlah ruang di sekitar microwave tersebut menjadi gelap dan hidupkan microwave tersebut.
* Dekatkan sebuah lampu TL (neon) ke sekitar daerah yang diduga bocor.
* Jika memang ada kebocoran besar, maka lampu neon tersebut akan berpendar/bercahaya.
* Jika cuma terjadi kebocoran kecil, maka lampu neon tersebut tidak akan berpendar atau cahayanya tidak kelihatan.
Kamis, 23 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar